Sejarah Lima Masjid Terbesar Di Indonesia


Bulan Ramadan tiba, saatnya kita mengisi hari dengan ibadah puasa serta kegiatan positif lainnya. Bagi sahabat penggemar traveling, opsi wisata religi dapat diambil. Selain mempertebal keimanan, insting petualang sahabat juga terpenuhi. Nah sahabat, kali ini saya akan berbagi lima masjid yang bisa sahabat kunjungi dari pada penasaran, simak langsung yuk.


Sejarah masjid di Indonesia tak lepas dari masuknya Islam ke tanah air pada abad belasan. Berdirinya masjid pada masa itu, digagas oleh kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Mereka membangunnya secara megah sebagai ciri khas kerajaan.

Mulai dari kerajaan di Aceh sampai Tidore, terdapat masjid peninggalan kerajaan yang menyimpan sejarah menarik. Kondisi ini berdampak pada sekarang, dimana mayoritas penduduk Tanah Air memeluk agama Islam.

Ketika memasuki Ramadan, masjid akan semakin ramai diisi oleh berbagai macam kegiatan, seperti ngabuburit, tempat berjualan, dakwah, hingga salat ied nanti. Bahkaan saat tanggal satu Syawal, banyak orang bertukar kartu ucapan lebaran Idul Fitri di dalam masjid.

Sejarah-sejarah bangunan keagamaan yang satu ini, menjadi cerita menarik tersendiri untuk kita pelajari lewat wisata religi. Tertarik menuntaskan hasrat traveling di bulan puasa? Yuk, jelajahi 5 masjid di Indonesia yang ikonik sebagai berikut.

  • Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman didirikan oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612 silam. Arsitektur yang disajikan begitu indah dan megah, mirip dengan Taj Mahal di India. Letak Masjid Raya Baiturrahman juga strategis, yakni berada tepat di pusat kota.

Bangunan masjid menganut gaya Moghul alias khas India. Luas ruangan masjid mencapai 4.760 m persegi, disebut mampu menampung hingga 9.000 orang. Saat ini, Masjid Raya Baiturrahman memiliki 7 kubah, 4 menara, dan 1 menara induk.

Masih ingat tragedi mengenaskan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu? Ya, kita semua tahu bahwa Masjid Raya Baiturrahman memiliki pondasi yang kuat karena tidak runtuh diterjang ombak. Rekomendasi bagi Anda untuk berwisata religi ke tempat ini.

  • Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru

Masjid Agung An-Nur dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Melihat dari bentuknya, masjid ini banyak pengaruh gaya Melayu, Turki, Arab, hingga India. Faktanya, Masjid An-Nur adalah hasil renovasi total dan pembangunan kembali pada tahun 2000-an.

Lewat pembangunan baru tersebut, luas lahan masjid bertambah tiga kali lipat menjadi 12,6 hektare dari sebelumnya yang hanya seluas 4 hektare. Tak hanya tempat ibadah, Masjid Agung An-Nur juga dilengkapi sejumlah fasilitas pendidikan.

Fasilitas tersebut meliputi playgroup, TK sampai SMA, perpustakaan, hingga sarana pendukung lainnya. Salah satu rekomendasi masjid di Indonesia untuk melakukan wisata religi, nih!

  • Masjid Istiqlal, Jakarta

Ini dia, masjid terbesar di Asia tenggara yang membawa gaya arsitektur modern campuran Timur Tengah dan Eropa. Bangunan utama terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar, lalu dinaungi satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar.

Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar. Saking luasnya, Masjid Istiqlal diperkirakan mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah! Cocok menjadi objek wisata religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam.

  • Masjid Kubah Emas, Depok

Masjid Kubah Emas, atau bernama asli Dian Al Mahri, dibangun di tepi jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Depok. Sesuai dengan namanya, masjid memiliki kubah dan ornamen lain yang memang terbuat dari bahan emas.

Terdapat 5 kubah, yakni satu kubah utama dan 4 kubah kecil yang seluruhnya dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit masjid.

  • Masjid Islamic Center, Samarinda

Masjid Islamic Center Samarinda menjadi masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Istiqlal. Latar depan masjid adalah tepian sungai Mahakam, sehingga pemandangan yang ditawarkan terasa syahdu serta menenangkan.

Masjid Islamic Center Samarinda memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak. Luas lahan mencapai 43.500 meter persegi, luas bangunan 7.115 meter, dan luas lantai basement mencapai 10.235 meter persegi.

Itulah tadi sahabat, lima masjid di Indonesia yang cocok untuk dijadikan destinasi wisata religi. Sambil bertualang, Sahabat juga bisa mendalami sejarah ke Islaman lewat daftar bangunan di atas. Selamat menunaikan ibadah puasa!

No comments:

Post a Comment