Trip Keong Kawah Putih


Halo Sobat Keong lama saya tidak berbagi cerita nih, tenang aja sobat keong kali ini saya akan berbagi cerita tentang trip ngeong saya di daerah jawa barat. Kali ini saya trip ngeong tidak sendirian loh sobat saya kedatangan patner ngeong. Nah, dari pada sobat keong penasaran dengan ceritanya langsung saja yuk simak ceritanya.

Saat ini saya berdomisili di kota macet yaitu di Kota Jakarta yang macetnya super gila, kalo bukan mencari rejeki saya tidak akan tinggal kota ini sobat, secara saya orang yang tidak suka dengan kemacet-an, sudah hampir satu tahun saya tinggal di kota ini. Dan hampir setahun pula saya kehilangan hasrat untuk trip ngeong. Bukan karena kehabisan destinasi untuk trip ngeong, tapi karena kemacetan di kota ini yang bikin saya malas untuk keluar kost setelah pulang kerja. Itulah keluh kesah saya tinggal di kota ini. 

Mungkin suatu saat saya akan menulis tentang pengalaman saya hidup di Kota Jakarta, tapi tulisan kali ini saya tidak akan membahas tentang Kota Jakarta. Di tulisan ini saya akan menceritakan perjalanan ke kawah putih bersama patner. 

Entah kenapa waktu itu saya dapat kabar bahwa patner saya akan berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat. Disitu saya merasa bahagia campur bingung, kenapa? Tau sendiri kan sobat, kalo ke Kota Jakarta itu tidak begitu banyak tempat yang asik buat ngetrip. Tidak begitu banyak, bukan berarti kota ini tidak memiliki tempat asik yang buat ngetrip loh sobat, ada kok walaupun sedikit hhi. 

Nah waktu yang di tentukan buat trip ngeong tiba, dan disitu saya bingung mau diajak trip ngeong kemana, dan akhirnya saya menanyakan kepada patner saya mau trip ngeong dimana. Patner saya merekomendasikan suatu tempat wisata yang berada di Jawa Barat yaitu di Kawah Putih. 

Tidak berfikir lama saya langsung packing dan menjemput patner saya dan langsung bergegas untuk menuju lokasi yang telah ditentukan. Perjalanan kali ini saya menggunakan transportasi bus Jakarta - Bandung sampai Kota Bandung dan di lanjut menyewa sepeda motor di bandung untuk melanjutkan perjalanan ke tempat Wisata Kawah Putih. 

Tenagan saja sobat disini saya akan mengupas tuntas transportasi untuk menuju ke lokasi wisata Kawah Putih baik menggunakan Transportasi Pribadi maupun transportasi Umum berikut ulasanya. 

Akses Menuju Lokasi Tempat Wisata Kawah Putih 
  • Kawah Putih via Transportasi Umum
Dari Jakarta sobat bisa naik bus dari terminal kalideres ambil jurusan Jakarta-Bandung, dari terminal kampung rambutan, atau terminal pulau gadung yang harus transit di Terminal Leuwi Panjang --> Dari Terminal Leuwi Panjang sobat naik mini bus jurusan Soreang --> Kememudian cari angkutan umum jurusan Ciwidey. Nah, dari terminal ciwidey, tinggal naik angkot sekali lagi jurusan Ciwidey – Pasirjambu atau Rancabali --> arah kawah putih patuha Bandung. 
  • Kawah Putih via transportasi Pribadi Dari arah Jakarta 
Jakarta --> Tol Jakartaà Cikampek --> Tol Purbaleunyi --> arah Pasteur --> Keluar Baros Cimahi --> Belok Kanan --> Jl. Akses Tol Baros --> Belok Kanan Jl. Leuwigajah --> Nanjung --> Marga Asih --> Patrol --> Stadion Si Jalak Harupat --> Soreang --> Pasirjambu --> Ciwidey --> Gerbang Kawah Putih. 

Bagaimana Sobat cukup mudah kan? Lanjut lagi sobat ceritanya. Sesampainya disana saya dan patner saya karena menggunakan sepeda motor roda dua tidak di ijinkan oleh petugas membawa sepeda motornya sampai lokasi Kawah putih, di situ saya sangat kesal dengan petugas yang mengelola tempat wisata tersebut. Saya disuruh parkir di tempat parkir yang telah di sediakan. 

Disitulah saya mulai kesal ini tempat wisata sangat matrealistis sekali, karena tidak bias berbuat banyak saya akhirnya mengikuti aturan petugas tersebut, saya menuju ke tempat parkir yang telah disediakan. Saya memarkirkan motor roda dua, disitu saya menaruh helm di sepeda motor dan saya kunci di motor. 

Selang beberapa waktu saya dihampiri petugas parkir petugas mencatan plat nomer saya dan bilang “ Mohon Helm mohoin dititipkan di penitipan helm” hah!! Sial, saya tanya kepada petugas parkir, “ Pak, ini kan helm saya, sudah saya kunci masak iya, helm juga harus dititipkan?” petugas itu pun bilang “Iya mas, takutnya entar hilang kita tidak bertanggung jawab” saya pun mulai kesal dengan petugas tempat wisata ini. 

waktu itu ingin rasanya untuk meninggalkan lokasi tersebut dan mencari lokasi lain, tapi apa daya karena patner saya ingin sekali kelokasi ini, dan akhirnya saya cuma bilang dalam hati, ini petugas parkir harusnya menjaga apa yang sudah dititipkan buakan malah bilang “jika hilang tidak bertanggung jawab”. Mencari uang boleh tapi jangan sampai tidak professional dong. 

Yasudah lah dari pada berdebat tak ada hasilnya, saya langsung mengambil helm dan menitipkan. Setelah menitipkan saya menuju ke loket untuk membeli membeli tiket masuk. Berikut detail biaya regestrasi 

Tiket Masuk Lokasi Wisata Kawah Putih 

Kawah Putih bukai pukul 07.00 – 17.00 WIB. 

- Tarif atau biaya tiket untuk wisatawan domestik / lokal sebesar Rp. 18.000,- / orang. 
- Tarif atau biaya tiket untuk wisatawan manca negara adalah sebesar Rp. 50.000,- / orang. 
- Tarif parkir motor roda dua Rp. 5.000,- 
- Tarif kendaraan roda empat Rp. 6.000,- 
- Tarif parkir kendaraan roda empat di atas sekitar Rp.150.000,-
- Tarif transportasi ontang anting Rp. 15.000,-

Fasilitas di tempat wisata 

- Musolah
- Tempat Parkirr 
- Kendaraan menuju kawah. 
- Selain itu di sekitarnya banyak warung – warung yang menyajikan berbagai makanan dan minuman tradisional. Salah satu minuman favorit adalah seduhan kopi hitam dan bandrek. Minuman ini dapat menghangatkan badan karena rasa jahenya. 

Untuk menuju kawah putih di sediakan alat transportasi. Nah, Setelah saya membeli tiket saya langsung menuju ke transportasi yang di sediakan yang di sebut ontang – anting. Nama Transportasi ontang - anting di ambil dari bahasa Sunda yang berarti mondar mandir.


Setelah menaiki transportasi tersebut dalam hati saya berkata “Wajar saja transportasi roda empat aja yang boleh parkir di atas dan untuk roda dua di wajibkan parkir di bawah di karanakan menuju ke lokasi kawah putih berjarak sekitar 5 Km, dengan jalan yang menanjak naik keatas. Dan medan bahu jalan yang sempit.” Kesimpulan saya jika petugas membolehkan roda dua naik keatas kemungkinan banyak motor roda dua tidak akan bias sampai karena medanya begitu terjal. 

Sesampainya di lokasi ada beberapa aturan yang wajib sobat keong patuhi, dan inilah peraturan yang wajib sobat patuhi.



Nah, tidak usah panjang lebar. Karena saya sudah terlalu lebar menjabarkan cerita hhi, langsung saja liat foto-fotonya ya sobat keong.

Bagaimana sobat tertarik bukan? Jika sobat berkunjung kesini silahkan jagalah kebersihan jangan buang sampah sembarangan. Saya akan terus berbagi trip keong, “ Karena saya yakin sobat keong yang baca Catatan Harian Keong ini Orang yang Pintar dan Cerdas dan selalu merawat dan selalu menjaga keindahan alam.

1 comment: