Jalur Pendakian Gunung Raung
Gunung Raung 3.332 (m dpl), berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dan 
termasuk sebagai gunung berapi yang masih aktif dengan tipe 
stratovolcano, mempunyai kaldera di puncaknya yang berbentuk lingkaran 
(circular), Kaldera Gunung Raung mempunya dimensi luasan sekitar 750 m x
 2,250 m dan masih selalu mengeluarkan asap dan semburan api. 
Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu
Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. 
- Jalur Pendakian Gunung Raung via Kalibaru (Puncak Sejati).
 - Jalur Pendakian Gunung Raung via Sumber Waringin (Puncak Bayangan).
 
Jalur Pendakian Via kalibaru
 Jalur Pendakian Via Sumber Waringin
 Transportasi dan Perijinan 
Via Sumber Waringin 
Dari Bondowoso carilah angkutan menuju Wonosari dan turun di pertigaan 
Gardu Atta. Dari pertigaan ini kita lanjutkan dengan angkutan menuju ke 
desa Sumber Waringin. Dan dilanjutkan ke Pesanggrahan, yaitu pos 
perijinan atau basecamp pendakian ke gunung raung. Untuk ke pesanggrahan
 kita jalan kaki saja karena hanya berapa ratus meter saja dari tempat 
turunnya angkot ke desa Sumber Waringin. 
Perijinan 
Sesampai di basecamp, kita akan ketemu penjaganya, seorang ibu setengah 
baya, yang ramah dan baik hati. Urusan administrasi silahkan bahas 
sendiri dengan ibu ini. Kadang kita bisa bahas lususan perut dengan ibu 
ini juga, soalnya ibu ini kadang menawarkan jasa buat masakin kita, 
lumayan lah, daripada masak sendiri. Hemat energy bisa jadi alasan. 
Via Kalibaru
dari Surabaya – Kalibaru bisa naik
- Bus 50 rb
 - Kereta (Bisnis 70 rb / Ekonomi 24 rb)
 
Perijinan
Sebelum melakukan pendakian kita harus mengurus surat ijin  kepada 
Kecamatan, kepolisian dan perhutani (berupa izin tertulis kalo kita 
melakukan pendakian, waktu dan peserta), setelah selesai mengurus 
perijinan kita bisa cari ojek menuju rumah Bp. Suto di dusun Wonorejo Rt 01/01 Desa Kalibaru Wetan – 
Banyuwangi. Menggunakan ojek motor dengan harga Rp 15.000/ojek, Nama Bp.
 Suto yang seorang purnawirawan AD ternyata sudah cukup familiar 
ditelinga para tukang ojek St. Kalibaru.
Jalur Pendakian Via Kalibaru (Puncak Sejati)
Gunung Raung jalur kalibaru merupakan 
jalur pendakian terekstrim di Pulau Jawa, dimana diperlukan waktu 
pendakian normal selama 6 hari yang tentunay diperlukan juga fisik dan 
mental yang bagus serta peralatan khusus dan teknik pemanjatan untuk 
menggapai puncak sejatinya.Berikut ini adalah jalur pendakian dan pos 
yang akan dilewati untuk mencapai Puncak Sejatinya:
Basecamp Rumah Pak Suto,– Pos1
Dimulai dari Basecamp/rumah Pak Suto akan
 berjalan sejauh 5600 m, melewati perkebunan penduduk yang mayoritas 
adalah perkebunan kopi, dan sekitar 2,5 jam kemudian akan tiba di Pos 
1(ditandai dengan sebuah rumah bekas di tengah kebun kopi milik Pak Sunarya). Di 
sebelah kiri jalur Pos 1 ini ada jalur menuju sungai yang merupakan 
sumber air terakhir di jalur pendakian ini, disini diharapakan setiap 
pendaki untuk mengisi perbekalan air sebelum melanjtukan pendakian, 
dimana minimal setiap pendaki harus membawa 10 liter air. Apabila ingin 
mempersingkat waktu dan efektifitas tenaga maka untuk menuju Pos 1 dapat
 dilakukan dengan menggunakan kendaraan ojek dari basecamp dengan harga 
Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 15.000,-/Orang. Pos 1 ini terletak pada 
ketinggian 980mdpl.
Pos 1 – Pos 2
Dari Pos 1 berjalan akan berjalan 
melewati batas perkebunan dan hutan, kemudian mulai memasuki hutan yang 
lebar namun lebat dengan pepohonan dimana terdapat banyak pohon dan 
semak berduri, jalan yang dilalui belum banyak menanjak dan cenderung 
melipir menyisiri hutan.Diperlukan waktu normal selama kurang lebih 4 
jam untuk menempuh jarak dari Pos 1 menuju Pos 2 sejauh 4130 meter. Pos 2 ini merupakan tempat camp yang terluas selama jalur pendakian dan
 pendaki dapat bermalam disini. Pos 2 ini terletak pada ketinggian 1431 
mdpl. 
Pos 2 – Pos 3 
Dimulai dari Pos 2 inilah para pendaki 
akan mulai melalui track menanjak mengikuti punggungan dan tidak lagi 
melipir. Track yang dilalui cukup sempit dimana di sebelah kirinya 
adalah jurang. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk mencapai Pos 3, di pos 3 ini terletak persis di tengah jalur pendakian namun agak luas dan
 dapat mendirikan camp dengan 2 tenda.Camp 3 terletak pada ketinggian 
1656mdpl.
Pos3 – Pos 4
Lepas dari pos 3 pendakian dimulai 
dengan melalui jalan landai, kemudian akan melewati turunan sebelum 
berpindah punggungan dan melalui jalan menanjak yang cukup panjang. 
Setelah kurang lebih 2 jam akan tiba di Pos 4, sebuah tanah lapang yang
 sempit namun dapat digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum 
melanjutkan pendakian. Pos 4 terletak pada ketinggian 1855 mdpl.
Pos 4 – Pos5
Pendakian pada rute ini masih tetap dalam
 satu punggungan namun track yang dilalui semakin terjal dan rapat 
dimana banyak terdapat pohon berduri(disarankan selama pendakian 
menggunakan pakaian lengan panjang), bila hujan jalur ini akan menjadi 
sangat licin. Waktu yang diperlukan untuk melalui rute ini adalah selama
 lebih kurang 45 menit. Pos 5 ini tidak terlalu luas namun sedikit di 
bawah pos 5 juga terdapat tempat yang cukup luas untuk beristirahat dan
 biasanya di area pos 5 ini digunakan untuk tempat beristirahat makan 
siang sebelum melanjutkan pendakian. pos 5 terletak pada ketinggian 
2115 mdpl.
 Pos 5 – Pos 6
Setelah beristirahat di pos 5 bersiaplah
 kita untuk melanjutkan pendakian yang semakin berat dimana jalurnya 
semakin terjal serta tipis dimana kanan-kiri jurang untuk itulah 
diharapkan berhati-hati saat melintasi rute ini. Rute ini tidak terlalu 
lama karena hanya sekitar 30 menit akan tiba di camp 6/Pos 3. Di pos 6 
ini terdapat area camp yang berundak – undak sebanyak 3 undakan dan 
dapat digunakan untuk tempat bermalam. pos 6 terletak pada ketinggian 
2285 mdpl. 
Pendakian pada rute ini semakin berat 
dimana akan semakin mendekati puncak Gunung Wates, yang tentunya 
tracknya semakin terjal, jalur pendakiannya pun semakin terbuka dan 
udara semakin dingin diiringi angin yang semakin kencang dank abut tipis
 yang mulai turun menutupi jalur pendakian.Setelah sekitar 45 menit kita
 akan tiba di pos 7, yang merupakan camp di area terbuka, sebuah 
dataran yang cukup luas dan terbuka, dapat mendirikan 3 tenda. Di pos 7
 ini kita dapat menikmati pemandangan negeri di atas awan yang sangat 
indah, dimana di depan terdapat puncak gunung wates, sebelah kiri dan 
kanan kita dapat melihat berjajar punggungan serta lembahan, dari 
kejauhan juga mulai tampak puncak raung yang berbentuk bebatuan, apabila
 malam dan kondisi cerah pemandangan bintang-bintang yang bertebaran di 
langit yang memancarkan sinarnya serta gemerlap lampu-lampu di perkotaan
 yang tampak dari kejauhan akan menjadi pemandangan yang dapat kita 
nikmati di malam hari, di pos 7 ini pun mulai terdapat bunga edelweisss
 yang apabila mekar menjadi pemandangan indah bagi kita. Kondisi di pos
 7 ini tanahnya rawan longsor dan juga udara dingin serta angin yang 
berhembus kencang dikarenakan areanya yang sangat terbuka, untuk itulah 
agar berhati-hati jika ingin bermalam di pos 7 ini. pos 7 terletak 
pada ketinggian 2541 mdpl. 
Pos 7 – Pos 8
Perjalanan dari pos 7 menuju pos 8 
diawali dengan melewati punggungan terakhir menuju puncak gunung wates 
selama sekitar 45 menit, sementara itu jalurnya cukup terjal dan rapat 
oleh pohon berduri. Dari puncak gunung Wates pendakian dilajutkan dengan
 melipiri punggungan yang sangat tipis dengan bibir jurang yang sangat 
membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian. Setelah berjalan melipir kita
 akan mulai melalui track menanjak dimana mulai terdapat vegetasi khas 
puncak gunung. Total waktu menuju pos 8 ini adalah sekitar 2 jam 
perjalanan normal.pos 8 terletak pada ketinggian 2876 mdpl. 
Pos 8 – Pos 9
Inilah rute terakhir yang harus dilalui 
sebelum mencapai puncak gunung raung, pada rute ini jalurnya semakin 
terjal, mulai banyak bunga edelweiss, vegetasinya pun semakin jarang dan
 pepohonan tua yang menjadi ciri khas sebelum puncak gunung. Setelah 
berjalan sekitar 1 jam barulah kita tiba di pos 9 yang merupakan 
camp terakhir yang dapat kita gunakan untuk beristirahat, di pos 9 ini 
merupakan batas vegetasi sebelum melewati bebatuan untuk mencapai puncak
 raung. Pos 9 terletak pada ketinggian 3023 mdpl. 
Pos 9 – Puncak Raung
Dari pos 9 yang merupakan batas vegetasi
 selanjutnya kita berjalan selam lebih kurang 10 menit dan akan tiba di 
puncak semu gunung raung 3154mdpl, tak jarang puncak ini juga dinamakan 
puncak kalibaru sebagai mana jalur pendakian ini. Di atas puncak gunung 
raung inilah kita kembali dapat menikmati keindahan negeri di atas awan, 
dimana dapat memandangi indahan awan yang serasa begitu dekat dan 
sejajar dengan kita, dari kejauhan tampak menjulang deretan punggungan 
gunung argopuro dan semeru, sementara pada arah sebaliknya dapat 
memandangi laut dan pulau Bali di seberang sana, selain itu di depan 
kita telah tampak jalur menuju puncak sejati yang sangat menantang, 
bebatuan dengan kanan kiri jurang dalam yang cukup memacu adrenalin kita
 sebelum menapakinya, dan yang tidak kalah juga adalah pemandangan 
puncak 17 yang berbentuk 
piramida yang seoleh mengundang kita untuk segera mencapai puncaknya.
Puncak Raung – Puncak Sejati Gunung Raung
Inilah rute pendakian terakhir dan juga 
terekstrim yang harus kita lalui untuk mencapai puncak sejati. Dimulai 
dari puncak raung kita berjalan turun melipiri bibir jurang lalu 
mengikuti sebuah jalan landai dan akan tiba di titik ekstrim yang 
pertama. Di titik ini kita harus melipir tebing bebatuan dimana di 
sebelah kanan adalah jurang sedalam 50 meter, untuk itulah di titik 
ekstrim pertama ini kita memasang jalur pemanjatan kurang lebih 5 meter,
 di jalur telah terpasang 1 buah hanger, 1 bolt dan di titik anchor 
atasnya terdapat pasak besi yang telah tertanam, dapat digunakan sebagai
 anchor utama. Setelah melewati titik ekstrim 1 kita terus bejalan 
menanjak menuju puncak 17/piramida,sampai pada titik ekstrim yang kedua 
yaitu 10 meter sebelum puncak 17. Disini kita kembali harus membuat 
jalur pemanjatan, dimana leader melakukan artificial climb selajutnya 
setibanya di puncak 17 memasang fix rope untuk dilalui orang selanjutnya
 dengan teknik jumaring. Selanjutnya perndakian dilakukan dengan melipir
 dan menuruni bibir jurang yang tipis sekali, disini merupakan titik 
ekstrim ketiga yang juga harus dipasangi pengaman bisa dengan 
menggunakan tali kernmantel ataupun dengan membentangkan webbing sejauh 
kurang lebih 10 meter. Selepas dari titik ekstrim ketiga ini kita terus 
berjalan agak landai menelusuri jalan setapak yang sangat tipis sekali 
dengan kanan kiri jurang sedalam 50 meter. Akhirnya tibalah kita di 
titik ekstrim yang keempat/terakhir dimana kita harus memasang jalur 
untuk menuruni tebing 15 meter dan menggunakan teknik rappelling untuk 
mencapai ke bawah. Sesampainya di bawah kita masih harus melanjutkan 
perjalanan, agak berjalan menurun ke bawah kita tiba di sebuah tempat 
lapang dan teduh yang biasanya digunakan untuk tempat beristirahat 
sebelum melalui tantangan terakhir yaitu mencapai puncak tusuk 
gigi(bentuknya menyerupai tusuk gigi) dan puncak sejati. Dari tempat 
istirahat ini perjalanan kembali menanjak dengan tingkat kemiringan yang
 cukup terjal dimana jalur yang harus dilalui adalah batuan lepas dan 
berpasir yang apabila diinjak rawan sekali untuk longsor, untuk itulah 
diperlukan kehati-hatian dan menjaga jarak antar pendaki selama melewati
 track ini agar apabila longsor batuan lepas tersebut tidak membahayakan
 pendaki di bawahnya. Setelah mengakhiri tanjakan pada track bebatuan 
ini tibalah kita di puncak tusuk gigi yang tedapat banyak bebatuan 
besar,setelah itu dari puncak tusuk gigi kita melipir ke belakang dan 
kemudian berjalan agak menanjak sekitar 100 meter tibalah kita di tempat
 yang menjadi tujuan akhir dari pendakian ini, ya itulah PUNCAK SEJATI 
GUNUNG RAUNG 3344 MDPL, ditandai dengan sebuah triangulasi dan plang 
puncak sejati serta pemandangan sebuah kawah besar yang masih aktif yang
 setiap saat mengeluarkan asapnya.
Catatan: Pada saat melakukan pendakian disarankan para pendaki menggunakan pakaian safety (baju dan celana panjang, jika perlu dilengkapi geiters dikarenakan jalur yang dilalui banyak pohon berduri, dan pacet, serta hutan yang rapat). Setiap pendaki minimal membawa 10 liter air dikarenakan sumber air hanya terdapat di pos 1, dan untuk mengantisipasi kekurangan air di setiap camp disarankan membuat penampungan air/tendon(paling sederhana dengan membuatnya dari botol aqua besar yang dipotong terlebih dahulu). Pada saat menuju puncak sejati, tenda dan perlengkapan lainnya ditinggal di pos 4, dan hanya membawa daypack berisikan makanan, minuman dan perlengkapan pemanjatan(perlengkapan standar :tali kernmantel statis min 1 buah dengan panjang min 30 meter, webbing, carabiner screw dan non screw, jumar, figure of eight, prusik, harnest serta untuk mengantisipasi dapat pula membawa pasak besi untuk anchor tanam)
Jalur Pendakian Via Sumber Waringin
Pondok motor
Inilah shelter pertama, biasanya ada beberapa menawarkan jasa ojek ke
 tempat ini. Lumayan, kita bisa hemat waktu. Karena dari basecamp ke 
pndok ini kalau jalan kaki kita membutuhkan energy dan waktu untuk 
menempuh kurang lebih 8 Km, dan biasanya di tembuh sekitar 4 jam. Dan 
ingat! Tidak ada sumber air di gunung raung kecuali di basecamp! 
Pondok sumur
Shelter berikutnya, biasanya di gunakan untuk istirahat sejenak. Dari
 sekitar 6 jam perjalanan dari pondok motor. Disini tempatnya tidak 
begitu luas cuma cukup untuk 2 tenda saja. 
Pondok Tonyok
Sekitar 2 jam perjalanan dari pondok sumur. Tempat ini lumayan luas, 
cukup untuk 4 tenda, tapi penulis mengabaikan tempat ini untuk tempat 
bermalam atau mendirikan tenda, karena alasan memperpendek jangkauan 
dari camp ke puncak. 
Pondok Demit
Inilah tempat paling efisien untuk mendirikan camp. Ciri tempat ini 
adalah pohon kembar berdekatan, yang di bawahnya kita bisa mendirikan 
tenda, tapi cuma cukup 2 tenda saja. Dari sini biasanya dengan metode 
summit attack untuk pergi ke puncak. Jadi barang dan logistic kita 
tinggal di camp, dan melanjutkan perjalanan ke puncak. Hal ini di pilih 
oleh penulis karena sangat efisien, dan pendakian akan lebih ringan 
tanpa membawa beban. Biasanya summit attack di mulai jam 3 pagi, karena 
dari pondok demit ke puncak dibutuhkan waktu 2 jam, jadi kita masih bisa
 menikmati sunrise di puncak gunung raung. 
Pondok Mayit
Saat kita summit attack, pasti melewati shelter ini. Ini merupakan 
tempat yang sangat lapang, tapi sayangnya tempatnya agak miring. Disini 
kita bisa mendirikan lebih dari delapan tenda. 
Pondok Angin
Ini adalah satu-satunya shelter yang memiliki tempat tang benar-benar
 terbuka, disini kita merasa di ketinggian, karena pandangn yang luas 
dan tanpa terhalang oleh pohon-pohon yang lebat. 
In Memoriam Deden Hidayat
Ini merupakan batar vegetasi di gunung raung, di tempat ini terdapat 
prasasti in memoriam deden hidayat, adalah seorang pendaki yang tewas di
 gunung raung. Dari sini perjalan ke puncak mempunyai medan yang terjal 
dan berbatu cadas sampai mengantarkan kita di bibir kawah. 
Puncak Raung
Untuk menuju kepuncak di butuhkan nyali yang agak memadai, soalnya 
jalur ke puncak kita diwajibkan berjalan di bibir kawah yang membuat 
kaki kita kadang merinding. Untuk kesana silahkan ambil jalur ke kiri / 
ke timur dengan medan yang memang menanjak. Dan pilihlah jalur yang 
paling aman. Ingat! Keselamatan anda tidak bisa di beli di apotek 
manapun! 
Suggested camp
Untuk pendakian jalur sumber waringin, Bondowoso, penulis menyarankan
 untuk menggunakan pondok demit atau atasnya untuk camp. Ini disarankan 
jika piknikers mendaki dengan satu kali bermalam saja. 
Puncak
Puncak gunung raung adalah salah satu dataran tertinggi di bibir 
kawah. Yang sebenarnya puncak yang kita daki dari jalur ini adalah titik
 tertinggi kedua. Puncak tertinggi pertama tidak bisa di akses dari 
jalur ini. Jika ingin ke puncak tertingginya maka piknikers harus 
mendaki via jalur selatan yaitu jalur kalibaru di Banyuwangi.
Pesan
Disini saya tidak meberikan estimasi biaya perjalanan karena estimasi biaya setiap waktu bisa berubah dan saya menganjurkan untuk tanya langsung ke petugas langsung dengan cara menghubungi petugas lewat postingan CP petugas silahkan klik di sini untuk mengetahui nomer telfon petugas gunung
Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. 
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. 
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun



Jadi pengen
ReplyDeletenasib ane baru nyampe puncak tampomas aja nih gan
http://www.youtube.com/watch?v=7RVj-LCOLlM
Mudah2an ada kesempatan u/ menjajal sampai Puncak Sejati...dl sy pikir ga ada jalurnya karena yg terlihat cm jalur tipis tp rupanya (setelah baca CHK) jalur tipis itulah treknya. Salut u/ mas chamdun. Slm kenal...salam lestari.
ReplyDeleteSip jd pengen jg ni gan.bis dr kerinci dl deh.moga ada kesempatan kesana.maksih mas hamdun
ReplyDeletewah bagus inih ya jalan2 travel sambil daki gunung...
ReplyDeletenanti klo perlu integrasi ama aplikasi mobile / website...
bisa kontak ke kami di kantor nih....
salam,
fgroupindonesia team
Subhanallah sekali ini gunung
ReplyDeleteluar biasa
ReplyDeletebikin pengen bisa capai puncak sejati gunung raung.
ReplyDeleteInshaa Allah suaatu saat saya pasti kesana..
ReplyDeleteInshaa Allah suaatu saat saya pasti kesana..
ReplyDeleteharus lengkap ya kalau mau naik ke raung perlengkapannya mulai dari tali menali ya.
ReplyDeleteSemoga tahun ini bisa berkunjung ke Sejati :D
tgl 18 feb ketemu yak
ReplyDeletevia kali baru 18 feb esok
ReplyDeletepermisi kak, kalo ada kontak basecamp gn.raung via kalibaru bisa dong kirim2 ke email saya imamrusyadi420@gmail.com
ReplyDeletesekalian info porter nya juga klo bisa hehe , thx b4 salam lestari :)
permisi kak, kalo ada kontak basecamp gn.raung via kalibaru bisa dong kirim2 ke email saya imamrusyadi420@gmail.com
ReplyDeletesekalian info porter nya juga klo bisa hehe , thx b4 salam lestari :)
Nice gan, jadi rindu sama gunung raung
ReplyDelete:)
ayo ke gunung raung!!!
ReplyDeletegan
:)
ayo sahabat
DeleteSaya akan ke surabaya pada mac2017. Ada trip ke gunung raung tak?teringin
ReplyDeletesaya tungu pak
DeleteAda....contract sy 0133700388
DeleteSemoga tahun depan bisa ke raung bersama bpk saya... amin
ReplyDeleteAmiin
DeleteSy tgl 1-2 januari 17 mo ksana lwat sumberwringin
ReplyDeleteAda yg mau bareng?
Cp sy 082332470076
Madness adventure(fb)
ReplyDeleteKhidmat Nature Guider Berlesen
Kami menguruskan:
-permit pendakian
-laporan polis
-nature guider
-kit perubatan (asas)
-bas/van
-khidmat 4x4 ke starting point
-homestay
Pian
+60126996015
Call/whataps/sm
Mantap kangen meraung
ReplyDeleteEmang situ singa gan meraung
Delete