Mengenal Sunblock dan Manfaat Sunblock saat Traveling

 

Sunblock merupakan salah satu perlengkapan wajib yang harus dibawa untuk melindungi kulit agar tidak terbakar matahari. Terlebih bagi kita yang sering melakukan berbagai aktivitas traveling outdoor, termasuk hiking ke puncak gunung dan ke pantai. Antara pria dan wanita memiliki jenis kulit dan kebutuhan nutrisi yang berbeda, sehingga harus menggunakan produk sunblock yang berbeda pula. Nah kali ini saya akan membagikan tips memilih sunblock menurut saya.

Sunblock sangat bermanfaat untuk berbagai aktivitas outdoor, terutama traveling agar kulit tetap terlindung dan tidak terbakar matahari. Sinar matahari mengandung UVA dan UVB yang dapat membuat kulit menjadi kusam dan memunculkan tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Produk sunblock kini tersedia dengan berbagai kandungan SPF berbeda-beda.

 

SPF atau Sun Protection Factor adalah indikator yang menentukan bagus atau tidaknya suatu produk dalam melindungi kulit. Angka SPF menjadi penentu durasi waktu pemakai dapat berada di bawah sinar matahari tanpa terbakar. Jika biasanya anda dapat berada di bawah matahari 10 menit tanpa terbakar, maka dengan menggunakan sunblock SPF 15 dapat memperpanjang waktu 15 kali lipat, atau sekitar 2,5 jam (15×10 menit).

 

Terdapat berbagai tingkatan SPF produk sunblock yang dijual di pasaran, mulai dari SPF 15, SPF 30, SPF 50, hingga SPF 100. Perlu diperhatikan, seringkali salah dipahami bahwa semakin tinggi SPF maka semakin baik. Bukan demikian, besarnya nilai SPF sama sekali tidak mengindikasikan seberapa kuat perlindungan yang disediakan oleh produk tersebut.

 

Efektibitas Sunblock SPF 15 dan SPF 50

 

Anggapan semua orang nyatanya salah, beberapa ahli justru menganggap bahwa pemakaian sunblock dengan SPF tinggi dapat memperbesar risiko terkena luka bakar dan kanker kulit, apalagi jika digunakan di kulit anak-anak. SPF yang terlalu tinggi akan memberikan pengaruh buruk bagi kulit yang sensitif cahaya, terutama yang memiliki sejarah kanker kulit.

 

Faktanya, diantara nilai SPF hanya memiliki perbedaan yang sangat kecil. Data dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan SPF 30 menyaring UVB sebanyak 97 persen, SPF 50 menyaring UVB sebanyak 98 persen, dan SPF 100 menyaring UVB sebanyak 98 persen. Hal ini perlu dipahami dengan seksama, SPF 100 bukan berarti memberikan perlinduangan ganda dari SPF 50 atau tiga kali lipat dari SPF 30.

 

Diantara semua kadar SPF yang terkandung dalam sunblock, SPF 30 adalah kadar terbaik. SPF hanya melindungi dari paparan UVB saja, anda perlu memikirkan melindungi kulit dari UVA yang juga berbahaya untuk jangka panjang. Pastikan untuk menggunakan produk sunblock yang memiliki label lulus tes radiasi UVA dan UVB. Aplikasikan sunblock setiap dua jam sekali atau setelah berkeringat dan berenang.

 

Berikut ini perbedaan efektivitas setiap nilai SPF pada produk sunblock.

• SPF 10 menahan 90% radiasi UVB
• SPF 15 menahan 93% radiasi UVB
• SPF 25 menahan 95% radiasi UVB
• SPF 30 menahan 97% radiasi UVB
• SPF 50 menahan 98% radiasi UVB

 

Diantara semua kadar SPF yang terkandung dalam produk sunblock, SPF 30 adalah kadar yang paling tepat. Tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu rendah. Namun penting diperhatikan bahwa SPF hanya melindungi dari UVB saja, anda perlu memikirkan melindungi kulit dari bahaya UVA. Oleh karena itu, penting kiranya memilih produk sunblock yang lulus tes radiasi UVA dan UVB. Aplikasikan setiap dua jam seklai atau setelah berkeringat.

 

Manfaat Menggunakan Sunblock saat Traveling 

 

• Membuat Awet Muda

Sinar UVA matahari dapat menghancurkan kolagen dan elastin pada kulit. Akibatnya kulit akan mengalami berbagai tanda-tanda penuaan dini, seperti kulit kusam, kering, dan munculnya garis-garis halus. Dengan memakai sunblock yang mengandung avobenzone, zinc oksida, dan titanium dioksida maka kulit tidak akan terpapar sinar UVA berbahaya.

 

• Menghambat Pertumbuhan Jerawat

Sinar matahari memicu terjadinya oksidasi kandungan squalene dalam kulit. Akibatnya pertumbuhan sebum meningkat dan pori-pori akan meningkat. Kemudian muncul jerawat-jerawat baru. Tak perlu khawatir, jika menggunakan sunblock maka kulit akan terlindungi dan squalene tidak akan mudah untuk teroksidasi oleh sinar matahari.

 

• Kulit Tidak Terbakar

Sinar UVA dapat menyebabkan penuaan dini, sedangkan sinar UVB dapat memicu kulit terbakar yang ditandai dengan rasa panas dan perih pada kulit. Beberapa orang meremahkan hal ini, padahal jika terlalu sering dapat berakibat pada kanker kulit. Hampir semua produk sunblock dapat melindungi dari sinar UVB, oleh karena itu pemakainnya sangat penting. 

 

• Meratakan Warna Kulit

Dengan pemakaian yang teratur, sunblock dapat menghambat melanin yang membuat warna kulit menjadi lebih gelap. Selagi dilindungi secara rutin dengan sunblock, kulit akan meregenerasi dan memperbaik warna kulit seperti semula. Sunblock dapat menjadi solusi untuk pemasalahan warna kulitmu yang tidak merata akibat bekas jerawat.

 

• Melembabkan Kulit

Selain melindungi kulit dari paparan sinar matahari, produk sunblock yang mengandung ekstrak lidah buaya juga dapat menjaga agar kulit tetap lembab. Lidah buaya memiliki kandungan minyak alami yang bermanfaat menghidrasi kulit. Jika kulit terus terhidrasi dengan baik maka akan terasa lembab, kenyal, dan terjaga elastisitasnya.

 

Cara Memilih Sunblock untuk Kulit Sensitif

 

Dilansir dari ahli, berikut ini disajikan beberapa hal yang wajib diperhatikan saat sedang memilih sunblock untuk kulit sensitif dari ahli.

• Hindari kandungan Para-aminobenzoic Acid (PABA), memicu alergi.
• Hindari kandungan benzophenones, menyebabkan iritasi kulit.
• Pilih yang mengandung titanium dioksida.

 

Selain itu pastikan sunblock untuk kulit sensitif mampu melindungi dari paparan sinar UVA maupun UVB. Selain menggunakan sunblock, pemilik kulit sensitif juga dianjurkan untuk memberikan perlindungan ekstra ketika hendak melakukan berbagai aktivitas di bawah matahari langsung. Hindari paparan sinar matahari saat pukul 10 pagi hingga 2 siang karena pada jam tersebut paparan sinar UV terbilang sangat kuat.