Lima Danau Gunung Semeru


Hai sahabat ada yang pernah mengetahui berapa jumlah danau yang ada di gunung semeru? Kali ini saya akan bercerita tentang danau yang ada di Gunung Semeru. Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Jawa. Selain menjadi gunung pilihan para pendaki gunung ini juga memiliki keindahan danau-nya. Langsung saja yuk sahabat simak ceritanya.


Danau di area Gunung Semeru memang sangat menarik di kunjungi, Namun ada juga danau yang saya ceritakan dibawah ini yang di larang untuk di kunjungi. Berikut lima danau-danau yang ada di gunung semeru. Oh ya sahabat perlu di ketahui arti dari kata Ranu adalah (danau)

  • Ranu Pani
Ranu Pani berada di Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, yang merupakan desa terakhir sebelum mendaki gunung semeru. Jika sahabat ingin mendaki gunung semeru sahabat tidak bisa langsung menuju basecamp di karenakan untuk mendaki gunung semeru sahabat harus melewati beberapa tahap, tahap awal booking online. Untuk tata cara booking online bisa baca tulisan saya disini. 

Desa Ranupane selain menjadi desa terakhir desa ini juga sebagai base camp gunung semeru. Ranu Pani ini terletak di ketinggian 2.100 mdpl. Sebelum memulai mendaki sahabat akan melewati Ranu Pani dan Ranu Regulo.

  • Ranu Regulo
Ranu Regulo merupakan danau alami yang paling dekat dengan Ranu Pani jarak antara ranu regulo dan ranu pani berkisar 500 meter. Pemandangan yang kita bisa nekmatin di ranu regulo yaitu bukit yang mengelilingi danau. Jika sahabat dari ranu pani ingin berkunjung ke ranu regulo sahabat bisa berjalan kaki menyusuri perbukitan dan perkebunan warga.

Ranu Regulo bisa diakses dari gunung bromo dengan menyebrangi pasir berbisik dan bukit teletubbies, kemudian naik menuju Ranu Pani dengan menyusuri medan jalan paving untuk menuju Ranu Regulo dengan jarak tempuh 15 menit.

  • Ranu Kumbolo
Bagi sahabat yang sudah pernah mendaki gunung semeru pasti tidak asing lagi dengan ranu kumbolo, danau satu ini menjadi tempat favorit bagi para pendaki. Untuk para sahabat yang belum pernah ke gunung semeru dan ingin kesana cukup mudah. Ranu Kumboo berada di ketinggian 2.400 mdpl dan bisa di tempuh dari basecamp dengan berjalan kaki kurang lebih empat jam untuk sampai ranu kumbolo.

Ranu Kumbolo selain menyediakan air melimpah bagi para pendaki tempat ini sebai tempat camp dan menikmatin sunrise. Ketika matahari terbit matahari akan terbit di antara dua bukit dan sinarnya membias pada air danau. Itu adalah momen yang sangat di tunggu-tunggu bagi para pendaki.

  • Ranu Tompe
Ranu Tompe salah satu danau yang jarang di kenal dan di kunjungi, dikarenakan dari cerita warga setempat meyakini bahwa di ranu tompe sebagai danau kerajaan para lelembut. Ranu Tompe yang berlokasi di wilayah kerja Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Seroja, Balai Besar TNBTS. Secara administratif, Ranu Tompe berada di Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurut pengelola letak ranu tompe tidak berada di jalur pendakian, sehingga keberadaanya sangat minim di ketahui. Ranu Tompe berada di ketinggian 1.733 meter di atas permukaan laut. Ranu Tompe berada di zona inti yang tak boleh dimanfaatkan. Kawasan tersebut bakal dijaga demi pengetahuan dan menjaga ekosistem di danau angker tersebut.

  • Ranu Darungan
Ranu Darungan atau masyarakat setempat sering menyebutnya Linggo Rekisi. Sesuai dengan namanya dikelilingi oleh banyak pohon Rekisi! Terlepas dari keindahan dan kealamiannya, danau ini memiliki nilai sejarah karena merupakan milik orang Belanda saat itu. Saat ini, danau ini telah dipilih sebagai salah satu tempat wisata yang paling direkomendasikan bagi mereka yang sedang berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Danau ini juga menjadi tempat penting bagi penduduk setempat (Suku Tengger). Mereka memanfaatkan danau, terutama sebagai potensi wisata. Satu hal yang harus diketahui sahabat, Ranu Darungan sering mengalami kekeringan dan meninggalkan genangan kecil di tengahnya. Meski kondisinya buruk, fenomena tersebut menarik lebih banyak wisatawan karena keunikannya.

Ranu Darungan terletak di Kecamatan Pronojiwo. Dari Kota Lumajang, wisatawan bisa melalui Jalan Nasional III dan menghabiskan waktu sekitar 1-2 jam. Jarak antara daerah tersebut adalah 44 km.

No comments:

Post a Comment