Tips Menghindari Sambaran Petir Saat Berkegiatan Alam Bebas


Halo sahabat mempunyai hobi berpetualang itu memang sangat menyenangkan, akan tetapi dalam melakukan hobi berpetualang di alam bebas itu sangat beresiko tinggi salah satunya saat kita berpetualang di tempat terbuka dan musim hujan pula resiko tertinggi adalah bawaan kita akan terasa berat dan ruang gerak kita untuk mengeksplore tempat wisata kurang leluasa dan resiko yang sangan berbahaya yakni terhada petir. Nah, kali ini saya akan berbagi tips menghindari sambaran petir saat berkegiatan di alam bebas. Yuk langsung aja baca tips-tips nya.

  • Cek Cuaca Sebelum Melakukan Kegiatan Di Alam Bebas
Sambaran petir kerap terjadi apalagi saat musim hujan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan kegiatan di alam bebas, lebih baik berkegiatan di alam bebas terlebih dahulu mencari informasi mengenai prediksi cuaca. Jika cuaca diperkirakan tak baik, lebih baik menunda kegiatan di alam bebas. Informasi mengenai prediksi cuaca dapat di peroleh di situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau di pos-pos pusat informasi pendakian.

  • Hindari Berlindung di Bawah Pohon
Petir akan menyambar objek tertinggi yang ada di suatu wilayah, tak terkecuali pohon-pohon yang menjulang tinggi. Selain itu, sebaiknya kita tidak membuat tenda di dekat tiang atau menara tinggi yang mudah tersambar oleh petir.

Jangan mendirikan tenda atau berteduh di bawah pohon tinggi, karena pohon tinggi tersebut mudah jadi sasaran petir. Jika pohon disambar petir, maka dapat merembet ke tenda atau orang yang ada di sekitarnya, ketika petir menyambar pohon ataupun menara tinggi, aliran listrik dari sambaran petir akan mengalir ke tanah. Hal tersebut tentunya dapat membahayakan orang yang berada di bawahnya.

  • Matikan Alat-alat Komunikasi
Alat-alat elektronik mampu memancarkan ataupun menerima gelombang, seperti telepon genggam, handy talky (HT), GPS, ataupun radio. Nah, gelombang pada peralatan komunikasi tersebut yang dapat memancing petir untuk mengalirkan sambarannya ke benda-benda tersebut.

Matikan alat-alat yang memancarkan gelombang, seperti handphone, HT, GPS, dan radio. Gelombang ini dapat memancaing petir menyambar, karena beda potensi dengan muatan listrik awan. Apalagi pakai alat-alat yang memancarkan gelmbang di lapangan terbuka, petir akan mudah menyasar. Oleh sebab itu, ketika cuaca buruk atau petir melanda, kita wajib mematikan segala alat-alat komunikasi.

  • Hindari Padang Rumput
Kita sebaiknya menghindari berada di padang rumput yang luas, puncak, atau pegunungan yang terbuka. Sebisa mungkin hindari tempat tersebut agar terhindar dari sambaran petir dan dirikan tenda di celah-celah tebing. Jangan berada di padang rumput luas, puncak atau punggung bukit, atau gunung yang terbuka. Karena daerah ini akan mudah jadi sasaran petir saat kondisi mendung.

Jika sudah berada di posisi tersebut, disarankan untuk segera turun dan mencari tempat perlindungan, seperti lembah, mencari shelter atau pos, atau pun mencari area yang lebih rendah.

  • Melepaskan Peralatan Berbahan Logam
Hindari aksesori berbahan logam. Jenis bahan ini adalah penghantar listrik, sekaligus bisa menangkap kilat. Hindari penggunaan bahan dari logam, karena logam adalah penghantar listrik yang mudah disambar petir.

Selain itu, sebaiknya kita menghindari tubuh bersentuhan langsung dengan tanah, agar terhindar dari sambaran listrik. Alasi dengan matras atau bahan-bahan yang tidak dapat mengalirkan listrik ketika ingin berbaring atau duduk saat berada di dalam tenda.

  • Buat Jarak Aman antar Kelompok
Saat dalam kondisi berjalan berkelompok, biasakan menjaga jarak. Hal ini untuk mencegah kondisi terburuk jika salah satu rekan tersambar petir, maka yang lain tidak akan ikut tersambar. Jangan terlalu bergerombol dengan orang lain. Jaga jarak sekitar empat meter agar tidak terjadi penyaluran energi listrik. Kemudian jika kondisi mendung, apalagi sudah ada petir, jangan berendam di dalam air (danau dan sungai). Segera keluar ke tempat yang kering.

No comments:

Post a Comment